Perilaku Gaslighting

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang atau sekelompok orang membuat korbannya meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka sendiri. Pelaku sering memanipulasi fakta atau kejadian, menyalahkan korban, dan menolak validitas perasaan atau pengalaman korban sehingga korban merasa bingung, tidak percaya diri, atau merasa bersalah.

Tindakan ini dapat terjadi dalam berbagai jenis hubungan, seperti dalam hubungan pribadi, pekerjaan, atau bahkan dalam situasi sosial. Gaslighting biasanya bertujuan untuk mendapatkan kendali atau kekuasaan atas orang lain dengan merusak kepercayaan diri dan kesehatan mental mereka.

Untuk melawan gaslighting, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan mental dan melindungi diri:

Pahami ciri-ciri gaslighting, seperti seringnya orang tersebut menyangkal fakta, memutarbalikkan situasi, atau membuat Anda meragukan ingatan atau penilaian Anda sendiri. Dengan mengenali tanda-tanda ini, Anda bisa lebih waspada.

Latih diri untuk mempercayai pengalaman, perasaan, dan ingatan Anda. Tuliskan kejadian atau percakapan penting sebagai bukti untuk membantu menjaga persepsi Anda tetap jelas.

Jika memungkinkan, sampaikan dengan tegas bahwa Anda tidak setuju dengan versi mereka dan bahwa Anda percaya pada ingatan Anda sendiri. Jangan takut menegaskan perspektif Anda, tetapi tetap tenang dan objektif.

Jika orang tersebut sering melakukan gaslighting dan sulit dihindari, cobalah membatasi interaksi untuk menjaga kesehatan mental Anda.

Bicarakan dengan teman, keluarga, atau orang yang dapat Anda percayai. Mereka bisa membantu memberikan perspektif yang lebih objektif dan mengingatkan Anda pada kenyataan.

Jika dampak gaslighting sudah merusak kesehatan mental Anda secara signifikan, pertimbangkan untuk berbicara dengan psikolog atau konselor. Mereka bisa membantu menguatkan Anda secara emosional dan memberikan strategi coping yang efektif.

Langkah-langkah ini bisa membantu Anda tetap percaya diri dan menjaga keseimbangan mental meskipun menghadapi gaslighting.