Jual Buku Masjid Raya Al Ma'shun Medan
Dikalangan ummat Islam pergesekan antara peran utama dan kemegahan arsitek bangunan mesjid sebagai lambang kejayaan ummatnya memang tidak mudah di pertemukan. Karena kenyataannya ummat Islam dan penguasa-penguasa Islam telah menjadikan mesjid tidak hanya sebagai tempat menunaikan kewajiban shalat, dan kegiatan sosial lainnya, tetapi juga sebagai simbol kebesaran ummat dan penampilan pencitraan (marwah) kepemerintahan datau pejabat Islam setempat. Demikianlah untuk Indonesia yang dikenal sebagai negara yang memiliki masyarakat yang beragama Islam terbesar di dunia, dapat dilihat dari dua contoh, satu Mesjid Raya Al Ma'shun di Medan yang dibangun oleh Sultan Deli di Sumatra Timur pada abad XIX dan Mesjid Agung Istiqlal di Jakarta, abad XX yang dibangun atas inisiatif Presiden Sukarno pada masa kekuasaannya. Kedua mesjid ini sungguhpun dibangun berselang hampir se-abad, tetapi keduanya disamping berstatus sebagai mesjid kerajaan dan negara (official mosques), juga merupakan lambang dan pencitraan penguasa dan para pemimpin masyarakat setempat pada kurun waktu yang berbeda.
Ratih Baiduri, diantara sedikit sarjana yang melakukan penelitian khusus mengenai arsitektural dan ornamental mesjid Raya Medan Al Ma'shun. Dalam uraian hasil penelitiannya Ratih telah mengungkapkan bahwa Mesjid Raya Medan yang dibangun pada penghujung abad XIX ini telah menampilkan pengaruh Arsitektur dan ornamen dari negara-negara Timur Tengah, India dan Spanyol. Pengaruh itu diseleksi dan dipadukan dengan budaya Melayu, yang menunjukkan peranan para pembesar kesultanan dan para ulama kerajaan Melayu (local genus). Ini terbukti dengan banyaknya keunikan, dan "keganjilan" (yang disebut Tjokrosaputro dan Aryanda sebagai menabrak pakem umum sebuah Mesjid Raya). Tetapi secara keseluruhan Mesjid Raya Al Ma'shun telah tampil hampir seabad memukau, tidak hanya bagi pemerhati arsitektur bangunan mesjid, tetapi juga bagi para turis manca negara. Mungkin benar seperti yang diutarakan oleh seorang ulama nusantara terkenal Abubakar Aceh, bahwa diantara mesjid raya yang terindah di Indonesia, maka Mesjid Raya Al Ma'shun adalah yang paling indah. Alhamdulillah.
Rincian Informasi Buku
- Judul Masjid Raya Al Ma'shun Medan : Tinjauan Arsitektural dan Ornamental
- Penulis: Ratih Baiduri
- Bahasa: Indonesia
- Kulit Muka: Soft Cover
- Tebal: xxii, 214 Halaman
- Harga Buku: HABIS
- Berat Buku: 320 gram
- Penerbit: Casa Mesra Publisher
- Tahun: N/A
- Kondisi: Bagus (BUKU BARU/Original/Kondisi fisik sesuai foto)
Buku Masjid Raya Al Ma'shun Medan ini juga sudah tersedia dan dapat dibeli melalui Marketplace buku novel bekas, Klik di Tokopedia, Bukalapak dan Shopee dari akun Toko Buku Bekas Aksiku.
0 comments:
Post a Comment