Toko Buku Bekas Online Aksiku menjual buku bekas Genderang Kiamat: Berita Besar dari Negeri Keadilan penulis Dr. Abdul Adzim Badawi.

Judul Genderang Kiamat: Berita Besar dari Negeri Keadilan
Penulis: Dr. Abdul Adzim Badawi
Bahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: xiv, 282 Halaman
Berat Buku: 270 g
Harga Buku: HABIS 
Penerbit Darul-Falah
Tahun: 2002 Cetakan ke 1
Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Halaman pembuka terdapat tulisan dengan Stabilo.

Bilakah Kiamat? ia datang dengan tiba-tiba! Di mana hari itu, waktunya bagi setiap insan mendapatkan hisab atas segala amalannya yang telah diperbuat selama hidup di alam dunia.

Kapankah waktunya? Tak seorang pun dapat mengetahuinya. Hanya rahmatNya kepada hamba-hambaNya, maka Allah Ta'alan memberikan tanda-tandanya, seperti: Kedatangan Al-Mahdi, keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa Alaihis Sallam, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya asap dari langit, kehancuran Ka'bah, Al-Qur'an diambil dari mushaf-mushaf dan dada manusia, matahari terbit dari barat dan munculnya hewan melata. Semua itu merupakan genderang bahwa Kiamat akan tiba.

Sebelumnya, ada tanda-tanda lain yang disabdakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa Kiamat semakin dekat, diantaranya: Ilmu diangkat, kebodohan tersebar luas, zina merajalela, minum-minuman keras merebak luas, kaum lelaku sedikit dan wanita banyak hingga lima puluh wanita hanya mempunyai satu pengasuh. Sudahkah tanda-tanda itu nyata pada hari ini di sekitar anda? Dimana orang-orang semakin banyak yang berilmu, tetapi ilmu-ilmu itu tidak untuk diamalkan. Bahkan ilmu menjadi tersia-siakan karena tidak untuk diamalkan. Bahkan ilmu menjadi tersia-siakan karena tidak untuk menyelesaikan beban permasalahan yang menggelayuti umat. Walaupun banyak yang berilmu, tetapi terkalahkan oleh nafsu duniawi. Dan kebodohan tersebar luas. Zina merajalela, karena banyak orang yang mulai tiada mempunyai rasa malu-malu lagi. MIRAS dan orang mabuk semakin banyak. Sedangkan orang-orang yang berani bertanggung jawab untuk menegakkan nilai-nilai kebaikan teramat sedikit.

Kehidupan jadi aneh. Di satu sisi, kemudahan hidup sangat menjanjikan kemewahan, gelimang harta, makanan yang melimpah begitu nyata di depan mata. Tetapi di saat bersamaan, bagi yang lain kehidupan teramat sulit dan keras: makanan sukar diperoleh, peluang dan lahan mencari nafkah sangat sedikit. Sehingga satu orang harus menanggung beban bagi beberapa orang. Mungkinkah kenyataan ini, sebagai tanda-tanda yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam?