Buku bekas Abad Besar Manusia Sejarah Kebudayaan Dunia
Kerajaan-Kerajaan Afrika karya penulis Basil Davidson dan Para Editor Pustaka Time-Life.
Judul Kerajaan-Kerajaan Afrika
Penulis: Basil Davidson da Para Editor Pustaka Time-LifeBahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Hard Cover
Tebal: 192 Halaman, Ukuran buku 22x27 cm
Berat Buku: 800 g
Harga Buku: HABIS
Penerbit PT Tira Pustaka
Tahun: 1984 Cetakan ke 1
Kondisi: Cukup (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Lihat juga: Selidik National Geographic Afrika Kuno
Buku ada bekas kena air, halaman 47 yang berisi gambar ada sobekan, sisi ujung kiri atas dan bawah sobek kecil, warna cover pudar, masih layak baca.
Ketika orang Eropa membanjiri benua lain antara Abad ke 16 dan ke 19, penduduk asli di kebanyakan negeri jajahan pun tenggelam. Orang Indian di Amerika dan penduduk asli di Australia belum cukup menguasai serta memenuhi benuanya untuk menjaga supaya pendatang baru tidak menetap di lingkungan mereka dan berbiak dengan laju yang jauh lebih cepat daripada mereka sendiri. Dalam dua atau gia abad, penduduk asli kedua benua ini menyusut menjadi kelompok minoritas yang tidak berarti.
Dalam menghadapi tantangan serupa itu, orang Afrika dapat bertahan. Hanya di ujung selatan benua para pendatang Eropa berhasil mendirikan satu masyarakat yang berdikari, sebab sudut benua itu hanya dihuni oleh pra pemburu dan pengumpul makanan. Mereka di mana pun tidak pernah dikalahkan jumlahnya, begitu pula kebudayaan mereka tak terhancurkan.
Buku ada bekas kena air, halaman 47 yang berisi gambar ada sobekan, sisi ujung kiri atas dan bawah sobek kecil, warna cover pudar, masih layak baca.
Ketika orang Eropa membanjiri benua lain antara Abad ke 16 dan ke 19, penduduk asli di kebanyakan negeri jajahan pun tenggelam. Orang Indian di Amerika dan penduduk asli di Australia belum cukup menguasai serta memenuhi benuanya untuk menjaga supaya pendatang baru tidak menetap di lingkungan mereka dan berbiak dengan laju yang jauh lebih cepat daripada mereka sendiri. Dalam dua atau gia abad, penduduk asli kedua benua ini menyusut menjadi kelompok minoritas yang tidak berarti.
Dalam menghadapi tantangan serupa itu, orang Afrika dapat bertahan. Hanya di ujung selatan benua para pendatang Eropa berhasil mendirikan satu masyarakat yang berdikari, sebab sudut benua itu hanya dihuni oleh pra pemburu dan pengumpul makanan. Mereka di mana pun tidak pernah dikalahkan jumlahnya, begitu pula kebudayaan mereka tak terhancurkan.
0 comments:
Post a Comment