Pilih Penulis
Pencarian Cepat - Ketik dan Enter
Kisah dari Hati Koes Plus
Judul: Kisah dari Hati Koes Plus
Penulis: Ais Suhana
Tebal: 256 halaman
Harga: Rp 40.000,-HABIS
Berat Buku: 280 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Bagus (Buku Baru Stock Lama/SEGEL/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: Buku Kompas Tahun: 2014 Cet.1
Bahasa: Indonesia
Sinopsis
Kisah dari Hati Koes Plus: Tonggak Industri Musik Indonesia
Sejak berdiri tahun 1969 hingga sekarang, Koes Plus tetap digandrungi pencinta musik di seluruh Tanah Air. Namun, sejak meninggalnya Tonny Koeswoyo (1987), Koes Plus seperti hilang ditelan bumi. Tetapi, promotor Ais Suhana kembali membangkitkan kejayaan Koes Plus tahun 1993 dengan formasi Yon, Yok, Murry, dan Abadi Soesman.
Koes Bersaudara sangat berpengaruh pada anak-anak muda ketika saya masih remaja. Djon, Tonny, Nomo, Yon, dan Yok memberi inspirasi dengan lagu “Dara Manisku”, “Angin Laut” dan lainnya. Inspirasi itu diteruskan setelah menjadi Koes Plus tahun 1969 dan hingga sekarang kita nikmati karya-karya mereka. (Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur dan CEO PT BCA Tbk.)
Karena kemampuan kreativitasnya, lagu-lagu Koes Plus sebagai tonggak tetap bertahan sampai kapan pun dari berbagai gelombang perkembangan musik Indonesia. (Ishadi SK, Praktisi Pertelevisian Indonesia, Komisaris Utama Trans TV)
Ketika Koes Plus tampil di Kick Andy mendapat sambutan luar biasa, dan merupakan salah satu topik tertinggi di Kick Andy, sampai siaran ulang tiga kali. (Andy Noya, Pembawa Acara Kick Andy Metro TV)
Saya menjadi wartawan berkat Mas Tonny yang mengatakan: “Wartawan itu seperti musisi, menulis harus dengan hati”. (Bens Leo, Wartawan Senior dan Pemerhati Masalah Musik)
Koes Plus pendobrak berkesenian di Indonesia. Pengorbanannya ‘terlalu banyak untuk memajukan seni suara kita. (Gus Dur, Presiden Ke-4 RI)
Keluarga besar Bung Karno tidak pernah membenci karya-karya Koes Bersaudara atau Koes Plus. (Taufiq Kiemas, Ketua Umum MPR tahun 2009–2013)
Buku Unggulan
|
0 comments:
Post a Comment