Pilih Penulis
Pencarian Cepat - Ketik dan Enter
Home »
30.000
,
Buku Baru Stock Lama
,
BUKU TERJUAL
,
Fiksi
,
Gramedia Pustaka Utama
,
Kedung Darma Romansha
,
Novel
,
Sosial & Budaya
» Kelir Slindet
Kelir Slindet
Judul: Kelir Slindet
Penulis: Kedung Darma Romansha
Tebal: 252 halaman
Harga: Rp 30.000,-HABIS
Berat Buku: 230 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Bagus (Buku Baru Stock Lama/SEGEL/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun: 2014 Cet.1
Bahasa: Indonesia
Sinopsis
Kelir Slindet adalah sebuah potret kelam masyarakat desa yang terjebak dalam budaya dan mentalitas kemiskinan struktural: budaya dan mentalitas “pasangan Saritem dan Sukirman” yang telah melanggengkan kemiskinan, kejumudan, kemaksiatan, dan kemudaratan yang berkelindan dari generasi ke generasi. Keberhasilan Kedung Darma Romansha merekonstruksi “realita” kelam tersebut hanya bisa dicapai oleh penulis yang (pernah) menjadi bagian dari dan merasakan secara langsung ritme kehidupan mereka; di samping tentu saja yang memiliki kualitas emosional yang begitu terjaga dalam proses kreatifnya. Saya merasakan Romansha sebagai penulis muda yang sangat potensial dan dapat memberikan warnanya pada peta sastra Indonesia.
—Hery M. Saripudin; Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan (P3K2) Asia Pasifik dan Afrika (Aspasaf), Kemlu, dan penikmat sastra.
Tidak banyak penulis novel sekaligus penyair, namun juga pemain teater yang tumbuh pasca generasi 80. Oleh karena itu, membaca karya Kedung Darma ini akan mendapatkan personalitas berceritanya yang tidak lepas dari latar belakangnya. Sebuah karya yang patut dibaca.
—Garin Nugroho; Sineas.
Sebuah karya yang lahir dari perjalanan mata yang tidak hanya melihat. Rasa yang dalam, muncul dari tiap lembar kehidupan di sebuah kota kecil, yang penuh dengan kegetiran. Kita seolah dibawa ke sebuah dunia yang KITA sendiri, pembaca, yang mengalaminya.
—Teuku Rifnu Wikana; Aktor Film.
Kedung Darma Romasha memang liar dan tengah menderita dendam. Dendam seorang santri pada tanah kelahirannya yang sangat ia cintai. Ia kerasukan, dan novel Kelir Slindet inilah yang menjadi saksinya.
—Joni Ariadinata; Sastrawan, Redaktur majalah sastra Horison dan ketua umum Jurnal Cerpen Indonesia.
Buku Unggulan
|
0 comments:
Post a Comment