Pilih Penulis
Pencarian Cepat - Ketik dan Enter
Dzikir-dzikir Cinta
Judul: Dzikir-dzikir Cinta (Novel Inspiratif Penggugah Religiusitas)
Penulis: Anam Khoirul Anam
Tebal: 392 Halaman
Harga: Rp. 20.000,-HABIS
Berat Buku: 310 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: Diva Press Tahun: November 2006 Cet.4
Bahasa: Indonesia
Sinopsis
Halaman pembuka terdapat TANDA TANGAN. LIHAT FOTO
Cerita berawal ketika Rusli yang dari Jawa Timur menimba ilmu di pondok pesantren. Pondok pesantren ini ada di Jawa Tengah, dipimpin oleh Kiyai Mahfud. Karena perangai dan pribadinya yang baik, Rusli mendapat kepercayaan dari Kiyai Mahfud. Rusli diminta untuk membantu berbagai urusan yang berkaitan dengan pondok, dan ini mengalahkan senior-seniornya.
Rusli mendapat kepercayaan dalam segala hal, salah satunya menjaga Fatimah, putrid sang Kiyai. Rusli menganggap Fatimah seperti adik sendiri. Seperti pemuda pada umumnya, meskipun berada di pondok, Rusli telah jatuh cinta dan menjalinnya dengan Sukma, teman Fatimah.
Namun cinta keduanya harus kandas karena Kiyai meminta Rusli untuk menikahi Fatimah. Hal ini setelah Fatimah harus menjawab lamaran Kiyai Lathif. Kiyai Lathif adalah pimpinan pondok pesantren tempat Fatimah menuntut ilmu. Istri Kiyai Lathif sudah meninggal.
Akhirnya Fatimah menikah dengan Rusli. Namun, hati Rusli tak sepenuhnya milik Fatimah karena Rusli masih tidak bisa melupakan Sukma. Penderitaan yang teramat sangat dirasakan oleh Rusli dan Sukma.
Setahun pernikahan mereka, Rusli memiliki seorang anak laki-laki, tetapi Fatimah meninggal ketika melahirkannya. Setelah Kiyai Mahfud tahu bahwa Rusli masih mencintai Sukma, beliau memberi izin dan merestui Rusli untuk menikahi Sukma. Hal ini dilakukan sebagai permintaan maaf karena sebelumnya telah memisahkan mereka dan mencarikan pengasuh untuk cucunya yang masih bayi.
Akhirnya Rusli dan Sukma menikah. Pernikahan mereka tidak lama karena kemudian Rusli meninggal dalam sebuah kecelakaan dan enam bulan kemudian Sukma menyusul dengan bayi yang dikandungnya.
Buku Unggulan
|
0 comments:
Post a Comment