Judul: Energi Positif: Opini 100 Tokoh Mengenai Indonesia Di Era SBY
Editor: Dr. Dino Pattidjalal
Tebal:408 Halaman
Harga: Rp. 35.000,-HABIS
Berat Buku: 400 g
Kulit Muka: Soft Cover Cover Kondisi: Bagus (Buku BEKAS/Kondisi fisik sesuai foto)
Penerbit: Red & White Publishing Tahun: 2009
Bahasa: Indonesia

Sinopsis

Buku ini menampilkan tulisan seratus tokoh dari berbagai kalangan (105 tokoh nasional dan internasional) mengenai Indonesia di era SBY; partai politik, pejabat Pemerintah, ekonom, veteran, bisnis, media, agama, akademisi, aktifis,dan lain-lain. Walaupun perspektif mereka berbeda-beda, namun ada kesamaan umum dalam opini mereka: Laju perubahan yang kongkret dalam 5 tahun ke belakang; rasa optimisme mengenai bangsa Indonesia baik hari ini dan ke depan; sikap percaya diri menghadapi tantangan ke depan; dan apresiasi terhadap sosok SBY, baik dari segi kinerja maupun watak.

*****

“Sebagai chief Executive Officer, SBY adalah pengambil keputusan akhir. Kita perlu syukuri pimpinan kita persuasif, prudent dan tidak ugal-ugalan. Kita memang perlu pimpinan nasional yang mendahulukan solusi, dan menggunakan nurani bersih dalam upaya memajukan kesejahteraan rakyat Indonesia”. __John A. Prasetio, Wakil Ketua Umum KADIN

“Sejak 2004, Indonesia di bawah SBY memasuki era baru dengan perubahan-perubahan mendasar di berbagai bidang. Demokrasi dan HAM maju pesat. Angka kemiskinan dan tingkat pengangguran menurun sementara pertumbuhan ekonomi stabil kendati dunia dilanda kondisi krisis keuangan global”. __Dr. Ir. M. Saleh Latuconsina, Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum, Mantan Gubernur Provinsi Maluku Periode 1997-2002

“Kepemimpinan Presiden Dr. Susilo Bambang Yudhoyono adalah kepemimpinan demokratis yang berpihak kepada kepentingan publik bukan pada kepentingan elit belaka.” __Hj. Rachmawati Soekarnoputri, S.H., Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Politik__ “Bila diibaratkan Puzzle, bangsa Indonesia adalah puzzle yang mempesona. Menyusun puzzle bernama Indonesia, harus ditangani oleh orang yang punya kesabaran tinggi, tekun, dan memiliki kecerdasan yang jauh lebih tinggi dari orang biasa.” __Umar Abduh, Penulis/Peneliti Gerakan Islam, Terorisme & Intelijen