9 Kisah Nyata: Stauffenberg Nyaris Membunuh Hitler | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
Admin: Whatsapp: 0813-1063-6383

"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , » 9 Kisah Nyata: Stauffenberg Nyaris Membunuh Hitler

9 Kisah Nyata: Stauffenberg Nyaris Membunuh Hitler

www.aksiku.com
www.aksiku.com

www.aksiku.com

www.aksiku.com
Judul: 9 Kisah Nyata: Stauffenberg Nyaris Membunuh Hitler Dan Kisah-kisah lainnya
Penyunting Naskah & Bahasa: L.R. Supriyapto Yahya
Tebal: iv + 236 halaman
Harga: Rp. 18.000,-HABIS
Berat Buku: 240 g
Kulit Muka: Soft Cover Kondisi: Bagus (Buku BEKAS/Kondisi fisik LIHAT FOTO)
Penerbit: PT Intisari Mediatama Tahun: Oktober 2008 Cet.1
Bahasa: Indonesia

Sinopsis

"Rumah orang kaya itu tidak mempunyai penerangan listrik dan pemanasan didapat dari perapian terbuka. Telepon pun ia tidak punya.... Ketika dokter datang, Henry Ford sudah meninggal. Kamarnya cuma diterangi lampu minyak dan kelap-kelip lilin. sama seperti ketika ia dilahirkan 83 tahun sebelumnya."

"Rebutan dan Intrik di Keluarga Ford" dalam buku Never Complain, Never Explain - The Story of Henry Ford II

"Sekarang Downing Street merupakan tempat yang dibanggakan kepada para turis. Padahal sebelum pertengahan abad XVII, tempat itu mempunyai reputasi buruk, sebab merupakan sarang penjahat."

"NO. 10 Downing Street" dalam buku The Prime Ministers, stones and anecdotes from Number 10

"Baik! Tetapi saya tidak puas cuma sampai di sini saja. Saya akan mengadu kepada yang berwajib. Saya cuma warga negara Sovyet biasa. tetapi punya hukum di sini. Kau duta besar, saya ingin melihat kau diusir. Seluruh dunia akan tahu bahwa kau babi kotor!"

"KGB" dalam The Secret Work of Soviet Secret Agents

"Para pimp memang sering mencari mangsa di terminal-terminal bus. Mangsanya anak-anak sekolah yang jemu di rumah."

"Pelacur-pelacur di Bawah Umur" dalam The Invicible Children, Child Prostitution in America, West Germany  and Great Britain

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?