Japan Aftershock (Kisah - Kisah Berani Menghadapi Tsunami) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
Admin: Whatsapp: 0813-1063-6383

"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , » Japan Aftershock (Kisah - Kisah Berani Menghadapi Tsunami)

Japan Aftershock (Kisah - Kisah Berani Menghadapi Tsunami)

www.aksiku.com

Judul: Japan Aftershock (Kisah - Kisah Berani Menghadapi Tsunami)
Penulis: Hani Yamashita & Junanto Herdiawan
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 240 Halaman
Berat Buku: 220 g
Penerbit: Jogya Bangkit Publisher
Tahun: Cetakan Pertama - Juli 2012
Kondisi: Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 35.000,-HABIS

Sinopsis

Di satu sisi, kita turut bersimpati dan berduka atas bencana dan banyaknya korban yang meninggal serta hilang saat bencana. Namun di sisi lain, bencana tersebut telah menunjukkan pada dunia bahwa masyarakat Jepang adalah masyarakat yang unggul, tabah, memiliki etos yang tinggi.
- Muhammad Lutfi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang

Hani Yamashita, seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya sibuk mengurus toko bersama suami. Hani adalah warga Negara Indonesia yang saat ini tinggal di Jepang.

Junanto Herdiawan, seorang analis ekonomi yang lahir di Jakarta dan saat ini tengah ditugaskan di Negeri Sakura. Junanto bertugas mencermati perekonomian Jepang, Cina, Hong Kong, dan Korea Selatan. Di Jepang, ia juga turut aktif dalam berbagai kegiatan bersama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.

Namun, bencana gempa bumi dan tsunami 11 Maret 2011, sungguh berbeda. Mereka berdua dan jutaan penduduk Jepang lainnya dipaksa menghadapi kenyataan. Hempasan tsunami memporak-porandakan berbagai infrastruktur dan membuat ribuan nyawa melayang. Jepang dilanda kepanikan.

Hani kemudian menjadi relawan di lokasi pengungsian prefektur Saitama. Ia bertugas menerima pasokan bantuan dan mendistribusikannya. Tak ada waktu luang untuk bersantai. Ia dihadapkan pada ribuan pengungsi yang harus segera di tanganinya. Di sisi lain, Junanto turut membantu para staf KBRI Tokyo yang saat itu sedang menangani upaya pemulangan WNI yang terkena bencana. Ia juga membantu menyebarkan informasi kepada berbagai pihak tentang kondisi di Jepang, khususnya saat terjadi krisis nuklir Fukushima.

Buku ini mengajak kita untuk ikut merasakan betapa mencekamnya bencana tsunami yang menimpa Jepang saat itu. Buku ini juga mengajak kita menyerap nilai-nilai masyarakat Jepang atas bencana yang menimpa mereka. Alih-alih terus mengeluh dan memohon bantuan, rakyat Jepang memiliki semangat yang luar biasa untuk bangkit.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?