Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
Admin: Whatsapp: 0813-1063-6383

"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , , , » Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu

Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu

www.aksiku.com
Judul: Aa Gym dan Fenomena Daarut Tauhiid: Memperbaiki Diri Lewat Manajemen Qalbu
Editor: Hernowo & M. Deden Ridwan

Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 256 Halaman
Berat Buku: 230 g
Penerbit: Mizan
Tahun: Cetakan Ketujuh, Oktober 2002
Kondisi: Cukup Bagus (Buku BEKAS/Kondisi fisik SESUAI foto)
Goodreads rating: 3.12
goodreads.com/book/show/13491089-aa-gym-dan-fenomena-daarut-tauhiid

Harga: Rp. 28.000,- SOLD OUT

Sinopsis


Dua kunci menyelenggarakan Manajemen Qalbu: Pertama, biasakanlah sekuat daya untuk melakukan pembersihan atau pelurusan hati; dan, kedua, senantiasalah berkemauan kuat untuk meningkatkan kemampuan (keprofesionalan) diri, dalam bidang apa pun.

Hati yang bersih adalah hati yang senantiasa membuat pikiran bekerja efektif --lantaran hanya kebaikanlah yang dipikirkannya.

Itulah dua untaian mutiara yang mudah sekali terlontar dari diri K.H. Abdullah Gymnastiar. Bukan hanya bentuk kata-katanya yang mudah terucapkan, melainkan juga perwujudan kata-kata itu di dalam perilaku keseharian sang pemilik kata-kata itu. Aa Gym, demikian pendiri Pesantren Virtual Daarut Tauhiid itu akrab disebut, memang dikenal sebagai kiai muda yang mengunggulkan perilaku terpuji ketimbang yang lainnya. Aa Gym lebih mendorong para santrinya untuk bertindak, misalnya, membersihkan lingkungan, ketimbang sekadar membicarakan bahwa "kebersihan itu adalah sebagian dari iman". Demikian kira-kira falsafah hidupnya.

Lewat falsafah hidup, yang kemudian dikristalkan menjadi "Manajemen Qalbu", itulah Aa Gym kemudian berhasil mengembangkan pesantren miliknya. Kini, pesantren DT telah memiliki dua pemancar radio bergelombang AM dan FM. Buku, kaset, dan VCD karyanya pun telah menyebar ke seantero Indonesia. Bagaimana pesantren ini mampu berkembang terus dan mampu memikat kawula muda untuk bergabung dengannya? Buku ini mengisahkannya dengan tangkas.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?