Judul: Enam Jam Di Yogya
Penulis: Purnawan Tjondronegoro
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 108 Halaman
Berat Buku: 125 g
Penerbit: Aries Lima
Tahun: Cetakan Ketiga, 1984
Kondisi: Cukup (Buku BEKAS/Kondisi fisik SESUAI foto)
Goodreads rating: N/A

Harga: Rp. 18.000,-

Sinopsis

Kisah yang kamu baca ini adalah sebuah kisah sejarah perjuangan. Kisah yang tercatat sebagai sebuah kisah pertempuran yang panjang yang ikut menentukan jalannya sejarah bangsa.

Karena pertempuran selama enam jam pada tanggal 1 Maret 1949 itu, dunia mulai mengerti dan memahami apa artinya sebuah kemerdekaan sebenarnya.

Ya, bangsa Indonesia ingin bebas dan merdeka seperti bangsa-bangsa lain di dunia. Semua negeri jajahan ingin merdeka, ingin berdaulat untuk bangsa dan negerinya. Dunia pun memahaminya dan mendukung Indonesia merdeka.

Dan perundingan-perundingan diadakan kemudian antara Indonesia-Belanda di bawah pengawasan Dewan Keamanan PBB.

Perundingan itu melahirkan perjanjian meja bundar di Den Haag, negeri Belanda.

Dalam perjanjian itu, Belanda mengakui kemerdekaan Republik Indonesia!

Sejak saat itu, habislah peperangan itu. Kita berdamai, berjabat tangan dengan Belanda, bangsa yang pernah menjajah negeri kita selama tiga setengah abad.

Kita lega dan bisa tertawa lebar. Kita sejak saat itu duduk sederajat di satu meja dengan semua bangsa yang merdeka di seluruh dunia.