Penulis: Hazmi Srondol
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 208 Halaman
Berat Buku: 175 g
Penerbit: mesem Media
Tahun: Cetakan Kedua, Maret 2011
Kondisi: Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 18.000,-HABIS
Sinopsis
Novel ini bergenre humor. Ringan dibaca dan kita dijamin pasti terhibur kala membacanya. Dengan bahasa yang mudah dimengerti, alur ceritanya menarik dan memang seperti kejadian sehari-hari yang terjadi kepada kita. Pakde Srondol menceritakan perjalanannya ke Italy mulai dari kabar akan keberangkatannya hingga kembali ke rumah secara runtut.
Konflik memang sering terjadi di novel ini, yang pasti antara Pakde Srondol dengan tokoh dengan sebutan Si Rubah. Walau sebenarnya dari Indonesia, Pakde berangkat dengan dua teman lainnya selain si Rubah yakni Alim dan Kang Adul.
Dalam novel ini tersaji dan terekam jelas di tiap chapternya bagaimana Pakde Srondol menghadapi teman seperti si Rubah yang terkenal pelit, tak punya hati, penuh perhitungan dan menyebalkan namun cerdik. Selain itu juga ada chapter yang mengulas “kenakalan” empat sekawan ini saat berkunjung ke Sex Shop hingga akhirnya Pakde Srondol mengerjai si Rubah melalui Penjaga Sex Shop. Hampir di semua chapter, si Rubah hadir. Dialah yang ikut memberi kekuatan cerita di novel ini. Bagaimana dia yang begitu menyebalkan, jam karet, tidak berperasaan, tidak tepo sliro namun Pakde Srondol masih bersedia mencarinya saat dia hilang.
Selain itu ada cerita yang membuat saya tertawa terpingkal saat Pakde Srondol berburu sepasang kekasih dan nongkrongin mereka supaya bisa dapat foto background mereka berciuman. Selain ingin mendapatkan foto berlatar belakang itu, Pakde juga ingin foto dengan merpati-merpati yang ternyata menjadi kacau balau karena ulah Si Rubah. Foto-fotonya ada di novel ini.
Ada chapter menarik pula dimana Pakde bertemu Beladonna dan ganknya yang sempat membuat hati Pakde Srondol diuji kesetiaannya. Sementara istrinya hamil tua, di Italy ada wanita yang tergila-gila padanya.
Bahkan ada chapter di mana Pakde Srondol berfoto bersama Maldini-walau posternya- dan menyaksikan pertandingan AC Milan di Stadion San Siro. Di Italy ini juga Pakde Srondol menemukan jodohnya, bahkan dia sengaja membawakan oleh-oleh untuknya. Serta masih banyak pengalaman Pakde Srondol yang suka iseng-terutama pada Rubah-yang sayang untuk dilewatkan.
Yang pasti saya terkesan dengan novel ini walau bergenre humor tetapi pesannya begitu kuat. Bagaimana kita bersikap dalam menghadapi segala bentuk karakter manusia. Bahwa dari seseorang yang begitu menyebalkan kita bisa belajar banyak. Selain itu di novel ini, yang disebut wanita cantik itu bukan seperti yang anda bayangkan tapi ternyata bagi orang-orang Italy, wanita tercantik adalah wanita asal Indonesia. Jadi berbanggalah kita (wanita) dikatakan cantik.
Nah, apa yang terjadi di Sex Shop, Stadion San Siro dan siapakah jodoh yang dia temukan di Italy serta siapa wanita asal Indonesia yang menjadi wanita tercantik di Italy? Serta apa hubungannya Pakde Srondol dengan Gayus? Bagaimana kelanjutan hubungan Pakde Srondol dengan belladonna yang tergila-gila padanya? Anda sebaiknya membaca novel ini untuk mengetahui jawabannya. (sumber: http://khussy.wordpress.com)
0 comments:
Post a Comment