Jual Buku: The Wisdom Of Confucius (Andri Wang) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
Admin: Whatsapp: 0813-1063-6383

"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , » Jual Buku: The Wisdom Of Confucius (Andri Wang)

Jual Buku: The Wisdom Of Confucius (Andri Wang)

www.aksiku.com
Judul: The Wisdom Of Confucius
Penulis: Andri Wang

Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 290 Halaman
Berat Buku: 300 g
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Januari 2012
Kondisi: Bagus (Buku Baru Stock Lama/SEGEL pinggir kanan sobek/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 40.000,-

Sinopsis


The Wisdom of Confucius : Apa yang Kita Tidak Ingin Orang Lain lakukan terhadap Kita, Janganlah Lakukan itu Kepada Orang Lain

Konfusius adalah seorang ahli pedagogi besar pertama dalam sejarah Tiongkok, juga tokoh pemikir dan filsuf besar yang kontemporer dengan filsuf pertama di daratan Tiongkok, Lao Zi. Lao Zi lebih tua 20 tahun daripada Kong Zi.

Lima ratus tahun sebelum Kristus, di benua Asia lahir tiga tokoh besar dalam sejarah, yaitu Lao Zi, Kong Fu Zi dan Buddha Sidharta Gautama. Buku Lao Zi bisa dibaca dari buku Dao De Jing, The Wisdom of Lao Zi. Pola pikir dan gaya hidup Konfusius bisa diketahui dari buku Lun Yu, yang berisi kata-kata bijak Konfusius yang dicatat dan disusun oleh muridnya, You Zi dan Zheng Zi.

Kong Fu Zi (551-479 SM) berasal dari negara Lu yang sekarang adalah provinsi Shandong. Nama singkatnya Kong Zi. Orang Barat menyebutnya Confucius dan di Indonesia dia lebih dikenal dengan nama Konghucu.

Konfusius sangat menjunjung tinggi Kemanusiaan dan Keadilan. Ajarannya tersebar di Asia, termasuk Arab, Amerika, dan Eropa. Nabi Muhammad bahkan menganjurkan umatnya pergi menuntut ilmu ke utara, yaitu ke negeri Tiongkok.

Selain berisi kisah-kisah kebijaksanaan Konfusius, buku ini diperkaya dengan sedikit penjelasan tentang filsuf-filsuf lain, seperti pengikut setia Konfusiunisme, Meng Zi dan filsuf Mo Zi, yang tidak sependapat dalam hal ritual dan upacara pemakaman (sang li) yang mewah dan boros, serta harus berduka selama tiga tahun (jiu sang) ala neo-Konfusiunisme.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?