Jual Buku: Jejak Guru Bangsa (Mewarisi Kearifan Gus Dur) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
Admin: Whatsapp: 0813-1063-6383

"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , , , , , » Jual Buku: Jejak Guru Bangsa (Mewarisi Kearifan Gus Dur)

Jual Buku: Jejak Guru Bangsa (Mewarisi Kearifan Gus Dur)

www.aksiku.com
Judul: Jejak Guru Bangsa (Mewarisi Kearifan Gus Dur)
Penulis: Mohamad Sobary

Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: vi + 182 Halaman
Berat Buku: 150 g
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: Februari 2012
Kondisi: Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 20.000,- SOLD OUT

Sinopsis


Inilah "catatan" tentang sosok Gus Dur dari dalam: potret pemikiran dan wawasan, aspirasi dan idealisme, dan segenap wujud pengungkapannya di dalam hidupnya yang tak datar: hidup penuh ombak, dan gelombang, yang telah membuat Gus Dur tampil dalam dua wajah yang sama menariknya. Satu, Gus Dur sebagai remaja "awal", yang baru tumbuh, yang kecewa oleh kematian ayahnya, yang menjadikannya Gus Dur si "luka hati" yang suka rebellious dan tak peduli menabrak batas-batas yang "wajar": sebuah "kenakalan" yang justru membuatnya istimewa. Dua, Gus Dur dewasa, yang bijak, pemberani, dan tulus melawan ketidakadilan.

Gus Dur dewasa masih "pemberontak" dan nakal, tetapi bagi para "pemuja"-nya, itu hanya menegaskan tanda keistimewaannya sebagai "wali". Mungkin kewalian itu tak penting bila kita hanya ingin menyebutnya pelindung dan pembebas dari segenap keterbelengguan. Demokrasi terbelenggu. Media terbungkam. Minoritas tertindas. Dia membebaskannya.

Inilah "kitab" tentang Gus Dur menurut Gus Dur, yang hadir di tengah begitu banyak buku tentang Gus Dur menurut para penulisnya sendiri. Sobary, penulis buku ini, membayangkan dirinya berjalan di belakang Gus Dur, dan mencatat apa yang dipikirkan, dirasakan, dan diucapkan Gus Dur di kancah politik, agama, dan kebudayaan, dan bagaimana Gus Dur memelihara humor untuk menandai kearifan hidup. Sobary mewakili kita, untuk mewartakan, apa warisan kearifan yang patut kita teladankan di tengah kehampaan hidup di zaman ketika jambul dan sisiran rambut, cara senyum, dan kancing baju menjadi tanda kelebihan: yang tak lain dari lebih dalam kepalsuannya.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?