The Court of The Lion (Buku 1,2 & 3) Novel Sejarah Berlatar Dinasti Tang | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
Admin: Whatsapp: 0813-1063-6383

"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , » The Court of The Lion (Buku 1,2 & 3) Novel Sejarah Berlatar Dinasti Tang

The Court of The Lion (Buku 1,2 & 3) Novel Sejarah Berlatar Dinasti Tang

www.aksiku.com
Judul: The Court of The Lion (Buku 1,2 & 3) Novel Sejarah Berlatar Dinasti Tang 
Penulis: Eleanor Cooney & Daniel Altieri

Bahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: Buku 1: 588 Hal,Buku 2: 504 Hal, Buku 3: 928 Hal
Berat Buku: 1,51 kg
Penerbit: Serambi
Tahun: Buku 1 & 2 : Februari 2012, Buku 3 November 2012
Kondisi: Bagus (Baru Stock Lama/Segel/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 125.000,- (3 buku sekaligus) - SOLD OUT

Sinopsis


Buku 1
Tang Minghuang, sang Putra Langit, kaisar legendaris China abad kedelapan bertakhta di tengah intrik politik dan hantaman bertubi-tubi terhadap kehidupan pribadinya. Berawal dari kematian misterius sang putra mahkota, berlanjut dengan kasus bunuh diri sang permaisuri yang sangat dicintainya, dan kegilaan salah satu istrinya yang ditengarai kesurupan roh sang putra mahkota.

Jalannya kekaisaran pun akhirnya dikendalikan oleh Li Lin-fu, perdana menteri yang licik sekaligus cerdik, buta aksara tapi genius, serta sosok perencana ulung yang berdarah dingin dan ambisius. Sementara itu, An Lu-shan, lelaki barbar tapi berbakat dari perbatasan utara China mulai masuk ke dalam jalinan intrik sang perdana menteri.

Dan takdir kekaisaran berada di tangan Kao Li-shih, kasim tepercaya sekaligus sahabat sang Kaisar. Di tengah intrik dan keterpurukan sang Kaisar serta semakin berkuasanya Li Lin-fu, Kao Li-shih mempersembahkan kepada sang Putra Langit seorang gadis jelita yang hasratnya terhadap kepuasan erotis menjadi penentu nasib seluruh dinasti, Yang Kuei-fei.

Tiap-tiap karakter dalam novel ini berkelindan menjadi sebuah kisah yang kompleks sekaligus menghanyutkan. Peristiwa sejarah dan rekaan berpadu apik, mengungkap salah satu masa kejayaan kekaisaran China kuno dengan mendetail dan menghibur.


Buku 2
Sang Kaisar berhasil dibangkitkan kembali dari keterpurukannya oleh Yang Kuei-fei. Gadis termuda dari kakak beradik Yang itu kemudian mendapat gelar Istri Kesayangan, hanya satu tingkat di bawah gelar permaisuri.

Sementara itu, An Lu-shan memulai penampilan pertamanya di Orkestra Kebun Pir, yang direncanakan oleh Li Lin-fu bakal mempermalukan orang barbar itu di hadapan sang Kaisar dan para pejabat istana. Namun, An Lu-shan berhasil mendapat bantuan dari kakak beradik Yang, terutama Putri Kuo yang cerdik, untuk membalikkan keadaan dan membuat kemenangan berada di pihak sang jenderal dari utara.

Di lain pihak, kedatangan Yang Kuo-chung, sepupu kakak beradik Yang, ke ibu kota Chang-an atas panggilan Putri Kuo untuk menduduki jabatan penting dalam kekaisaran, menjadi perhatian tersendiri bagi An Lu-shan, Li Lin-fu, sekali-gus Kao Li-shih. Masing-masing mengamati apakah lelaki cerdas tapi perayu yang berjuluk “Rubah” itu bisa menjadi kawan ataukah lawan dalam intrik kekuasaan di istana.

Dan Kao Li-shih, sang kasim kepala, bisakah dia kini bernapas lega karena sang Kaisar telah bangkit kembali dan siap mengambil alih pemerintahan dari ceng-keraman Perdana Menteri Li Lin-fu, ataukah justru sebaliknya, karena sang Kaisar begitu tenggelam dalam kenikmatan asmara bersama Istri Kesayangan?


Buku 3
An Lu-shan semakin dicintai oleh sang Kaisar dan Istri Kesayangan, bahkan diangkat menjadi anak dengan gelar Bayi Keberuntungan. Kemenangan demi kemenangan yang diraihnya dalam peperangan di wilayah utara semakin membuat popularitas dan karier militer sang jenderal barbar itu tidak terbendung sekaligus membuat Yang Kuo-chung dan Kao Li-shih semakin khawatir akan kelicikan dan tipu dayanya dalam memanfaatkan kebaikan sang Kaisar.

Sementara itu, kesehatan Perdana Menteri Li Lin-fu yang semakin memburuk di satu sisi menjadi kabar baik, tetapi di sisi lain menjadi kabar buruk karena dialah satu-satunya yang ditakuti oleh An Lu-shan.

Dan, bagaimana jadinya bila kekuatan An Lu-shan semakin meningkat semen-tara kekuatan sang Kaisar semakin melemah, terlena dalam petualangan cintanya dengan Istri Kesayangan? Apa yang harus dilakukan oleh Kao Li-shih dan Yang Kuo-chung demi menyelamatkan kekaisaran dari ancaman musuh di perbatasan dan para pengkhianat di dalam istana?

Inilah bagian akhir dari The Court of the Lion, novel yang secara dramatis dan memukau menghidupkan intrik yang mengelilingi Dinasti Tang pada abad ke delapan China, lengkap dengan liku-liku kisah tentang cinta, kesetiaan, kekuasaan, keberanian, dan pengkhianatan. Ditulis dengan mendetail dan melalui penelitian yang cermat terhadap sejarah, karakter-karakter dan peristiwa dalam novel ini begitu nyata sekaligus menghibur.

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?