Penulis: Ninna Krisnamurti
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: vi + 266 Halaman
Berat Buku: 200 g
Penerbit: Bukune
Tahun: Cetakan Pertama, April 2012
Kondisi: Bagus (BUKU BEKAS/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 18.000,-HABIS
Sinopsis
Cinta dan kehilangan, ia begitu dekat ternyata. Aku sudah menyangka, hanya saja mungkin tidak mempersiapkannya.... Aku hanya mempersiapkan hati untuk jatuh cinta kepadamu, tanpa mempersiapkannya untuk mengucapkan selamat tinggal. Apa khabarmu di sana? Malam-malam terasa panjang di sini, tanpamu. Meski aku tak akan pernah bosan menunggumu setiap hari di depan pintu rumah kita, kau tak akan pernah lagi datang. Meski aromamu masih kuat menguar dalam setiap sudut rumah kita, aku tak akan pernah lagi menemukanmu.... Yang kutemukan hanya rindu yang semakin mendalam setiap harinya. Aku tahu aku harus bertahan di sini, bersama wujud cinta kita - yang masih hangat dalam rahimku. "Hidup harus terus berjalan," bisikmu kala itu.... Aku tahu, tapi hati, ah, mampukah aku membukanya untuk yang lain, selain untukmu?
Ami adalah seorang wanita muda berusia 31 tahun. Dia merupakan wanita yang lembut, pekerja keras, namun sangat rapuh. Dalam usia pernikahannya yang memasuki 2 tahun, ujian pun datang kepadanya. Sang suami meninggal karena kecelakaan. Dalam rasa kehilangannya yang sangat mendalam, dia pun mengetahui kalau dia sedang hamil muda. Antara rasa syukur, bahagia, tidak percaya, namun juga kesedihan karena sang suami tidak lagi berada di sisinya, Ami pun menjalani hari-harinya seperti biasa, berjualan online bersama sahabat sekaligus tetangga dekatnya, Elena. Dalam hari-harinya inilah, dia bertemu kembali dengan senior yang pernah disukainya dahulu ketika kuliah. Lalu apakah cinta akan bersemi kembali, padahal dia tahu kalau pria ini telah beristri dan mempunyai seorang anak perempuan, bahkan dia sendiri pun sedang mengandung? Apakah ada laki-laki yang mau menerima dirinya yang sedang berbadan dua? Namun pertanyaan terpenting adalah sanggupkah dia membuka hatinya kembali, untuk cinta yang lain, untuk merasakan kepedihan kalau-kalau akan ditinggalkan kembali? Temukan jawabannya di novel ini.
0 comments:
Post a Comment