Pilih Penulis
Pencarian Cepat - Ketik dan Enter
Home »
1996
,
40.000
,
Balai Pustaka
,
Buku Bekas
,
BUKU TERJUAL
,
Merari Siregar
,
Roman Klasik
,
Sastra
» Jual Novel: Azab dan Sengsara (Merari Siregar)
Jual Novel: Azab dan Sengsara (Merari Siregar)
Judul: Azab dan Sengsara
Penulis: Merari Siregar
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 163 Halaman
Berat Buku: 180 g
Penerbit: PT Balai Pustaka
Tahun: Cetakan Ketigabelas, 1996
Kondisi: Cukup (BUKU BEKAS/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 40.000,- HABIS
Sinopsis
Novel yang satu ini bisa dikategorikan novel klasik terbitan Balai Pustaka. Ia menandai zaman dimana sastra Indonesia masih didominasi penggunaan bahasa melayu yang kental.
Adapun tema umum novel yang satu ini adalah kehidupan percintaan seorang gadis yang pernikahannya tidak membawa pada hidup yang bahagia tetapi justru pada kesengsaraan. Tokoh sentral dalam kisah cinta ini bernama Mariamin dan Aminuddin. Keduanya berkerabat dekat tetapi berbeda nasib. Aminuddin merupakan anak kepala kampong, seorang bangsawan yang kaya raya dan disegani banyak orang. Sementara itu Mariamin tumbuh di lingkungan keluarga yang miskin.
Sejak kecil keduanya sudah berkenalan dan bermain bersama. Beranjak dewasa, Aminuddin dan Mariamin merasakan getaran cinta yang kuat. Aminuddin berjanji akan menikahi Mariamin. Niatnya ini diutarakan pada ibu dan ayahnya, Baginda Diatas. Sang ibu setuju sebab ia menganggap Mariamin masih keluarganya dan dengan menikahkannya dengan Aminuddin, ia bisa menolong kemiskinan gadis itu. Namun, pendapat berbeda datang dari ayah Aminuddin yakni Baginda Diatas. Ia diam-diam tidak menyetujui rencana Aminuddin sebab ia beranggapan pernikahan tersebut tidak pantas dan akan menurunkan derajat bangsawannya.
Untuk mewujudkan niatnya, akhirnya Aminuddin berangkat ke Medan untuk mencari kerja. Saat di Medan, ia masih rajin berkirim kabar dengan Mariamin.
Sampai suatu waktu, ia akhirnya mengirim berita ke kampung bahwa ia sudah siap untuk berumahtangga dengan wanita pujaannya tersebut. Sayangnya, Baginda Diatas, ayah Aminuddin tidak setuju. Ia menyusun rencana agar isterinya tidak menyetujui keinginan Aminuddin. Caranya, ia membawa isterinya ke dukun sewaan dan pura-pura meramal jodoh terbaik untuk Aminuddin, anaknya. Sang dukun berkata bahwa jodoh Aminuddin bukanlah Mariamin melainkan seorang gadis bangsawan di desa mereka. Ibu Aminuddin pun percaya dan setuju berangkat ke Medan dengan membawa gadis bangsawan yang hendak dinikah.
Buku Unggulan
|
0 comments:
Post a Comment