Sabdo Palon dan Noyo Genggong (Dua Manusia Abadi Penunggu Bumi Jawa) | Aksiku Toko Buku Bekas Online
Pemesanan Klik pada nomor untuk langsung chat :
Admin: Whatsapp: 0813-1063-6383

"Harga Belum Termasuk Biaya Ongkos Kirim"
"Pengiriman dilaksanakan sehari setelah Pembayaran"

Pilih Penulis

Pencarian Cepat - Ketik dan Enter

Home » , , , » Sabdo Palon dan Noyo Genggong (Dua Manusia Abadi Penunggu Bumi Jawa)

Sabdo Palon dan Noyo Genggong (Dua Manusia Abadi Penunggu Bumi Jawa)

www.aksiku.com
Judul: Sabdo Palon dan Noyo Genggong (Dua Manusia Abadi Penunggu Bumi Jawa)
Penulis: Ardian Kresna

Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 406 Halaman
Berat Buku: 290 g
Penerbit: Diva Press
Tahun: September 2012
Kondisi: Bagus (BUKU Baru Stock Lama/SEGEL bawah sobek/Kondisi fisik sesuai foto)

Harga: Rp. 45.000,- (SOLD OUT)

Sinopsis


“Jika Gusti Allah berkenan, maka tak lama lagi, kita pun akan bertemu dengan salah seorang makhluk abadi penghuni tanah Jawa Dwipa ini. Tugas manusia abadi itu adalah ngemong dan menjadi abdi pada seorang raja yang berperilaku tidak baik dengan harapan agar dapat disadarkan kembali ke jalan yang benar.”

***

Sejak kekuasaan Majapahit terbagi menjadi dua, nama besar kerajaan yang pernah menyatukan seluruh nusantara itu seolah tak bersisa. Para petinggi kerajaan yang lupa, pendeta yang semakin mendekat pada kekuasaan, hingga kawula alit yang miskin dan diperas tenaganya, semua itu menandai awal dari kehancuran kerajaan Hindu-Buddha terbesar itu.

Sementara itu, kasultanan Demak Bintoro dengan keislamannya semakin menguat dan waktu untuk mendeklarasikan diri sebagai sebuah kerajaan yang berdaulat tinggal menunggu waktu.

Di tengah kekacauan kondisi sosial, politik, serta keamanan Majapahit, sosok jalma tan mukswa itu hadir. Makhluk yang telah hidup sejak zaman wayang purwa dan bertugas ngemong raja Jawa. Ia adalah Sabdo Palon yang mengabdi pada raja Majapahit Wetan dan Noyo Genggong yang mengabdi pada Majapahit Kulon.

Lantas, siapakah sosok sebenarnya di balik makhluk abadi nan misterius itu? Bagaimana sepak terjangnya dalam membimbing raja-raja menghadapi sandya kalaning Majapahit?
Temukan jawabannya dalam novel yang memotret dengan jeli situasi zaman peralihan Hindu ke Islam ini. Selamat membaca!

“Majapahit semakin renta saja. Zaman kejayaannya hanya dirasakan ketika Prabu Hayam Wuruk berkuasa. Keamanan dan ketertiban di tanah ini hanya terjadi ketika Mahapatih Gajah Mada memegang kendali dalam ketegasannya.”

Lihat Juga

Buku Unggulan


0 comments:

Post a Comment

Sudahkah Anda Baca Buku ini?