Penulis: Jeff Lindsay
Bahasa: Indonesia/Terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 356 Halaman
Berat Buku: 230 g
Penerbit: Dastan Books
Tahun: Cetakan Pertama, Januari 2009
Kondisi: Cukup Bagus (BUKU BEKAS/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 28.000,- HABIS
Sinopsis
Dexter Morgan, detektif spesialisasi percikan darah di Kepolisian Miami, adalah seorang pria tampan, charming, dan karismatik. Tipe pria idaman setiap wanita. Namun, tidak ada yang tahu bahwa di balik semua itu ternyata ia adalah seorang pembunuh berantai. Tapi, Dexter punya aturan: ia hanya membunuh orang-orang yang memang pantas untuk mati.
Selama melakukan pembunuhan, Dexter dikendalikan oleh alter ego-nya yang bernama Dark Passenger. Kali ini Dexter dihadapkan pada tiga kasus pembunuhan. Korbannya adalah para pelacur yang dihabisi dengan cara yang sama: tubuh dimutilasi dengan rapi layaknya karya seorang maestro (tanpa percikan darah setetes pun!), lalu dimasukkan ke kantong plastik sampah. Pola pembunuhan ini sangat mirip dengan pola pembunuhannya sendiri: rapi dan tanpa percikan darah.
Bersama saudara tirinya, Deborah, yang juga seorang polisi, Dexter berusaha mencari tahu pelaku sebenarnya—seorang maestro pembunuh yang bisa meniru polanya—sebelum korban-korban lain kembali berjatuhan. Atau, jangan-jangan Dark Passenger sendiri pelakunya?
***
Novel yang menegangkan, charming, lucu, dan harus dibaca... dua kali! — Barnes&Noble
Begitu selesai membaca novel ini, Anda akan terus memikirkan atau mungkin memimpikan Dexter. — Booklist
Salah satu pembunuh berantai yang simpatik dalam literatur thriller terbaru. — The New Yorker
Jeff Lindsay telah menciptakan pahlawan yang unik... — Mystery Scene
Novel yang akan mengejutkan para pembaca, dengan alur cerita yang menarik tanpa cacat, dan enak untuk terus dibaca… — Publishers Weekly
Sebuah novel yang amat sangat mengagumkan... Sangat menegangkan... — Library Journal
Pasti akan dibaca dan diperbincangkan banyak orang. — BookReporter
Yang paling menarik adalah suara sinis yang keluar dari pikiran Dexter, yang terdengar menjijikkan namun membuat kita tidak tahan untuk tidak tertawa. — The New York Times
Benar-benar berani dan menyuguhkan humor yang tak terduga. — USA Today
0 comments:
Post a Comment