Penulis: Arthur Hailey
Bahasa: Indonesia/terjemahan
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 344 Halaman
Berat Buku: 215 gram
Penerbit: Binarupa Aksara
Tahun: Cetakan Pertama, 1995
Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 18.000,-
Sinopsis
Perjanjian Rahasia, Keputusan Maut, Skandal negara bagian - dan masalah hati - di balik pintu pemerintahan yang tertutup.
Citra dalam masyarakat berbenturan dengan citra kehidupan pribadi. Ambisi yang besar bertabrakan dengan hasrat terlarang pada puncak tertinggi pemerintahan negara yang berkuasa. Krisis dalam proporsi yang menakutkan siap meledak di antara negara-negara adikuasa. Tiba-tiba nasib dunia terletak di atas bahu seorang pemimpin yang masa depannya sama rentannya dengan sepucuk surat rahasia.
Dan perang dingin memanas hingga titik didih, yang lain-lain pun tersapu ke dalam pusaran air - sekretaris pribadi sang politikus yang berusaha menangkap kebahagiaan, si pengacara muda yang terpaksa memilih di antara profesi dan prinsip, pria misterius tanpa negara yang takdirnya mungkin menjadi sumbu yang menyalakan semuanya...
Penerbit: Binarupa Aksara
Tahun: Cetakan Pertama, 1995
Kondisi: Cukup Bagus (Buku Bekas/Kondisi fisik sesuai foto)
Harga: Rp. 18.000,-
Sinopsis
Perjanjian Rahasia, Keputusan Maut, Skandal negara bagian - dan masalah hati - di balik pintu pemerintahan yang tertutup.
Citra dalam masyarakat berbenturan dengan citra kehidupan pribadi. Ambisi yang besar bertabrakan dengan hasrat terlarang pada puncak tertinggi pemerintahan negara yang berkuasa. Krisis dalam proporsi yang menakutkan siap meledak di antara negara-negara adikuasa. Tiba-tiba nasib dunia terletak di atas bahu seorang pemimpin yang masa depannya sama rentannya dengan sepucuk surat rahasia.
Dan perang dingin memanas hingga titik didih, yang lain-lain pun tersapu ke dalam pusaran air - sekretaris pribadi sang politikus yang berusaha menangkap kebahagiaan, si pengacara muda yang terpaksa memilih di antara profesi dan prinsip, pria misterius tanpa negara yang takdirnya mungkin menjadi sumbu yang menyalakan semuanya...
0 comments:
Post a Comment