Penulis: Sekar Ayu Asmara
Bahasa: Indonesia
Kulit Muka: Soft Cover
Tebal: 264 Halaman
Penerbit: Akoer
Tahun: 2009
Kondisi: Bagus (BUKU BEKAS/Kondisi Fisik Sesuai Foto)
Harga: Rp. 25.000,-SOLD OUT
Sinopsi
Aku gila? Jangan sembarangan menuduh aku gila. Apa kau bisa membuktikan kalau aku gila? Apa kau bisa tahu kau lebih waras dariku? Apa aku tidak waras? Bisa ya, bisa tidak. Oooooouuuuwww!
Line terakhir dari novel Pintu Terlarang-nya Sekar Ayu Asmara ini bener-bener bikin gue merinding disko. Beneran meeeeeeeeen sumpah even gue mau nangis karena ngebayangin sosok orang gila yang melekat di diri Gambir itu ada di satu ruangan yang sama dimana gue baca buku itu. Gak cuma bagian ini, hampir diseluruh bab, dan bahkan dari awal prolog pun gue udah merinding.
Setau gue novel karya Sekar Ayu Asmara baru ini. Makanya sampe sekarang gue masih cari buku-buku doi yang lain. Secara novel thriller ini masih kebayang-bayang dimimpi gue right after gue selesai baca! Ngenes gatuh.
Novel ini terdiri dari 38 bab. Disetiap babnya lebih banyak menceritakan tentang kehidupan Gambir dan Talyda, Pusparanti si jurnalis, dan si anak kecil misterius. Alurnya maju mundur dan susah ditebak sebelum baca sampe bab terakhir. One thing that crossed my mind for the first time was………Ibunya Gambir berengsek banget ye, Talyda juga bejat bukan main. It was true! Gue sering ngedumel sendiri disela-sela baca entah itu pas ibunya Gambir ngelakuin hal-hal yang liciklah, atau Talyda yang bohong sana-sini dan selalu ngerasa superior dibanding Gambir. Dan sampe detik ini! Gapernah bisa ngebayangin kalo ternyata sosok orang-orang yang disekitar gue itu justru malah memutar-balikkan fakta, khianat, selingkuh; yang pada akhirnya pembaca juga tau kenapa mereka berbuat seperti itu.
Inti cerita ini cuma satu kok: Gambir itu gila bukan main. Mungkin di awal-awal bab udah ada yang mulai curiga dan nyimpen diotak buat referensi; “Siapa sih si Gambir sebenernya?”, atau “Si ‘dia’ anak kecil yang sering disiksa itu siapa ya?”. Seluruh inti novel ini itu cuma berujung di bab paling akhir. Dimana Gambir kecil yang sudut pandangnya sebagai ‘dia’ mengungkapkan rahasianya tentang seluruh cerita diawal, dan betapa gilanya dia. Dengan diksi yang cukup pas, dan alur yang bikin tegang, plus gak berlebihan, siap-siap pembaca dibikin merinding.
Siapa yang tau apa yang ada didalam otak orang gila?
0 comments:
Post a Comment